1. Tanah
Beru, Bulukumba
Sulawesi sangat terkenal dengan kapal pinisinya. Di
Bulukumba, Sulawesi Selatan ada desa penghasil kapal pinisi yang berkualitas.
Itu adalah Desa Tanah Beru yang menjadi tempat pembuatan kapal pinisi. Bahannya
menggunakan kayu besi dan pekerjanya untuk saat ini mencapai 20 orang pekerja.
Harga termahal yang sudah terjual ialah 20Milyar, sudah
termasuk alat-alatnya lengkap. Ukuran kapal terbesarnya yaitu Panjang 50 meter,
lebar 13 meter, tinggi badan kapal 5 meter. Kapasitas kapal terbesarnya bisa
memuat lebih 1000 ton dan kapasitas terkecilnya 35 ton.
2. Titik
Nol, Bulukumba
Titik Nol Bulukumba merupakan salah satu spot favorit para
wisatawan saat berada di Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Menariknya lagi terdapat jembatan kaca yang sangat indah yang membuat para pengunjung serasa melayang diatas air. Selain
sensasi jembatan kaca, para pengunjung kian dimanjakan dengan suasana baru
berupa warna-warni cerah yang melekat pada broadwalk. Warna kuning, pink,
hijau, dan biru tampak bagai pelangi menyampir pada pagar broadwalk mengiringi
langkah wisatawan menuruni bukit karang sambil berfoto.
3. Karang
Indah Beach
Karang Indah merupakan wisata pantai tebing batu yang ada di
Kabupaten Kepulauan Selayar. Keindahan tebing karst yang selama ini belum
disadari oleh masyarakat Maradekayya untuk dijadikan sebagai tempat wisata
berlahan mendapat sebuah anugerah untuk menciptakan sebuah lokasi atau tempat
wisata yang baru dengan keindahan bebatuan karst pantai yang dibentuk secara alami
oleh sang alam. Untuk masuk kelokasi
wisata Karang Indah tidak dipungut biaya alias gratis. Pengunjung tidak usah
khawatir nanti haus atau lapar, karena didalam kawasan wisata karang indah
banyak disediakan jajanan makanan dan minuman khas selayar. Sehingga pengunjung
dapat berlama-lama menikmati pemandangan atau bahkan akan menunggu keindahan
sunset dikawasan Karang Indah.
Gong nekara adalah gong perunggu buatan kebudayaan Dong Son, yang terdapat di delta Sungai Merah Vietnam Utara. Gong ini diproduksi pada sekitar 600 tahun sebelum masehi atau sebelumnya, sampai abad ketiga Masehi. Serta juga dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari budaya pengerjaan logam. Gong Nekara ini mempunyai 3 fungsi pada masanya, yakni fungsi Keagamaan, Sosial-Budaya, dan Politik. Fungsi keagamaan yaitu sebagai alat komunikasi, upacara, dan simbol. Sementara fungsi sosial budaya yaitu sebagai simbol status sosial, perangkat upacara dan karya seni yang mempunyai daya magis religius. Sedangkan fungsi politik yaitu sebagai tanda bahaya atau isyarat perang.
5. Museum Nekara
Sebanyak 2000-an koleksi terpajang di Museum Nekara, di
Matalalang, Kelurahan Bontobangun, Kabupaten Kepulauan Selayar. Banyak yang
terpajang di sana, di antaranya numismatik atau koin yang mencapai 800-an
kepingan. Ada mata uang Cina, mata uang kuno yang diperkirakan digunakan di
Selayar pada abad ke 7 hingga 8 Masehi yang berasal dari Dinasty Thang.
Koin Tiongkok ada sejak 700-476 SM, digunakan pada awal
periode musim gugur dan musim semi. Imitasi dari cangkang siput bentuknya
seperti pisau atau sekop dan dalam perkembangannya koin tersebut berbentuk
bundar dan lubang persegi di tengahnya sekitar tahun 350 SM dan masih banyak
peninggalan lainnya.
Pantai Sunari terletak di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Untuk masuk kawasan wisata ini kalian hanya perlu membayar biaya kebersihan sebesar Rp10.000. Pantai Sunari sendiri masih terbilang asri. Terdapat rimbunan pohon kelapa di sekitarnya. Sementara itu, waktu terbaik untuk mengunjungi pantai ini adalah sekitar pukul 15.00. Matahari akan mulai berada di titik terbaik untuk memotret.
Selain menyajikan pemandangan alam menarik, pantai ini juga memiliki kafe. Kalian bisa memesan makanan dan minuman, atau bersantai sejenak sambil menanti senja. Traveler bisa menyewa cottage dengan tarif antara Rp600.000 hingga Rp1,2 juta per malam. Semua tergantung fasilitas dan ukuran kamar. Mengunjungi pantai secantik ini, kurang rasanya jika tidak mengabadikan momen. Teman Traveler bisa coba berpose di ayunan raksasa dekat bibir pantai, salah satu spot Instagenic di Sunari. Panoramanya sangat luar karena langsung mengarah ke lautan dan diapit dua pohon kelapa.
7. Liang Kereta
Beach
Kabupaten Kepulauan Selayar, salah satunya, kabupaten di
Sulawesi Selatan yang memiliki banyak pulau-pulau kecil. Salah satu pulaunya
bernama Pulau Liang Kereta yang terletak di Di Desa Bontoborusu, Kecamatan
Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar. Pulau tersembunyi ini sangat indah
dengan bentang pemandangan alamnya yang begitu asri. Air lautnya yang membiru
jernih dan pasir putih lembut, membuat orang berdecak kagum. Menuju ke pulau Liang Kereta ini menggunakan perahu motor
dari Dermaga Baru yang ada di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Pemuda
setempat mengatakan, untuk akses ke pulau tersembunyi tersebut bisa menggunakan
Perahu Katingting, Kapal Bagang, atau-pun Jolloro kecil.
8. Bonemalea
Beach
Pantai Bonemalea memiliki tekstur pasir yang halus, khas
pantai-pantai di Selayar, air lautnya menawarkan pesona yang luar biasa dengan
perpaduan warna biru dan hijau yang memanjakan mata. Selain karena
keindahannya, Pantai Bonemalea memiliki suasana yang masih sangat alami, belum
banyak bangunan dan kerumunan orang.
Pantai Bonemalea terletak di pulau Pasi Gusung, salah satu
pulau yang letaknya terpisah dari Pulau Selayar ( pulau terbesar di kabupaten
Kepulauan Selayar ). Hanya saja dengan jarak yang lumayan dekat, tidak sulit
untuk menjangkau daerah ini. Tarif kapal tradisional jolloro berkisar antara
350 – 500 ribu rupiah, tergantung daya muat kapal.
9. Balojaha Cave
Gua Balo Jaha terletak di Desa Kahu – Kahu, Kecamatan
Bontoharu, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Gua ini dianggap misterius
karena penemuan mayat yang diduga berasal dari Pulau Jawa, sehingga kemudian
menjadi cikal bakal nama Balo Jaha pada gua berkarakter semi vertikal tersebut.
Balo dalam bahasa Selayar berarti lubang, dan jaha berarti
Jawa. Selain unsur misterius dari Gua Balo Jaha, eksotisme dari tempat ini tak
terbantahkan, dimana pengunjung kerap memanfaatkan air yang ada didalam gua
untuk berenang dan menikmati panorama stalakmit disekitarnya. Untuk mencapai
Gua Balo Jaha, pengunjung harus berjalan beratus – ratus meter dari
perkampungan yang ada di Pulau Pasi, Kepulauan Selayar. Adapun Pulau Pasi bisa
ditempuh dengan menggunakan kapal kayu dari kota Benteng, dengan waktu tempuh
sekitar 30 menit.
10. Gusung Mangrove
Hutan mangrove itu memiliki pola yang menarik dan membelah
Pulau Pasi-Gusung yang memiliki jarak tempuh sekitar 20 menit dari Pelabuhan
Benteng Selayar. Secara administratif, kawasan mangrove itu berada di Desa
Bontolebang, Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar, yang mana memiliki
hamparan menyerupai labirin yang terbentuk secara alami, sekilas mirip
pulau-pulau kecil. Sekitar hutan mangrove Pasi-Gusung itu juga dikelilingi
beberapa perkampungan nelayan yang masih menjaga aktivitas dengan kearifan
lokal sehingga mampu menunjang kelestarian bakau setempat.
Wahhh pengen banget ke selayarrπ€©π€©π€©
Lautnya Selayar πππ
Jd pengen ke selayar ππ
Mantapp
Keren ya
Serunya jalan-jalan ke selayar
Bagus banget, jadi mau ke selayar juga
Tempat wisatanya keren-keren banget
Selayar keren banget
keren2 banget ya, jd pengen jalan jalan kesana π
keren bgtt aww
Kapan-kapan pergi lagi jalan" juga